SAMPANG-- Goa karst ini letaknya berada di tengah-tengah Kota Sampang. Untuk mencapai tempat ini, maka pengunjung harus berjalan ke Arah Timur sekitar 200 meter dari Alun-alun Kota Sampang, kemudian mendaki bukit karst kira-kira sejauh 50 meter. Penduduk Sampang biasa menyebut goa karst ini dengan sebutan “Goa Lebar”. Sebutan ini diberikan oleh warga setempat karena mulut goa ini membentuk lubang berbentuk oval yang luas dan melebar. Dari atas bukit ini pengunjung bisa menikmati pemandangan goa-goa Karst yang masih alami hingga pemandangan jalan-jalan utama di Kota Sampang yang gemerlapan dengan lampu-lampu penerang jalan di malam hari. Di bagian dalam Goa Lebar ini juga terdapat bentukan stalaktit dan stalagmit yang menghiasi dinding goa, namun akses menuju ke dalam goa masih belum tersedia. Goa ini juga dijadikan sebagai sarang kelelawar, bahkan pengaruhnya dapat dirasakan pada kualitas air tanah di daerah ini, yaitu adanya kadar NO3 (Nitrat) dalam air.
Di sekitar goa terdapat beberapa pemukiman penduduk yang memanjang jalan, kemudian ada juga akses menuju areal pemakaman Cina di sebelah Barat, kemudian jika diteruskan lagi ke arah Barat akan ditemukan pemandangan perbukitan karst yang menawan. Selain cocok untuk objek wisata, goa ini juga cocok untuk dijadikan objek penelitian kawasan karst bagi para pecinta alam maupun mereka yang sedang mempelajari karstologi Madura. Secara geomorfologis, lubang vertikal pada kawasan karst dapat terjadi akibat adanya proses pengikisan batuan kapur dibawahnya. Awalnya, pada batuan kapur terdapat suatu rekahan/lubang yang semakin lama terkikis oleh air yang masuk ke dalam batuan. Karena hal itu terjadi secara terus menerus selama bertahun-tahun, maka akhirnya membentuk rongga-rongga yang semakin besar sehingga batuan bagian atasnya tidak kuat lagi menahan dan runtuh ke bawah membentuk sinkhole.
Salah satu rahmat bagi masyarakat Indonesia adalah banyaknya persebaran kawasan karst di negara Indonesia. Kawasan karst merupakan kawasan berbatuan karbonat yang memiliki kandungan air melimpah. Kandungan air yang besar disebabkan karena adanya diaklas-diaklas (celah) pada batuan, sehingga air dapat meresap jauh dan tersimpan dalam batuan. Biasanya ketika musim hujan, air dalam jumlah banyak tertampung pada sungai-sungai/telaga, sedangkan saat musim kemarau, air banyak terdapat di bawah permukaan tanah (sungai bawah tanah) dan mata air sungai bawah tanah.
Kawasan karst memang sangat unik, selain menyimpan kandungan air besar juga mempunyai flora dan fauna khas, mempunyai sumberdaya alam yang melimpah, mempunyai sosio-kultur yang unik, serta berfungsi sebagai penyeimbang siklus karbon di dunia. Keanekaragaman fauna khas kawasan karst yang seringkali ditemukan biasanya berasal dari Spesies Kelelawar (Chiroptera) dan burung walet. Walaupun kotoran kelelawar dapat berpengaruh langsung terhadap kualitas air tanahnya, namun keberadaan fauna karst ini juga dapat bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Misalnya saja dari kotoran kelelawar dapat dijadikan sebagai pupuk Guano yang berdaya jual tinggi, demikian juga dengan sarang burung walet dan telur walet yang sangat laris pada pasar dalam negeri serta ekspor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar