23 Januari 2010
Aku ingin seperti dedaunan yang bebas tumbuh ketika mendapat sinar mentari
Yang berfotosintesis menghasilkan udara-udara gratis
Melambung tinggi seketika diterpa angin ribut
Memberi asupan gizi bagi cacing-cacing liar dalam tanah vulkan
Aku ingin seperti kelelawar malam
Terbang semakin kencang sekalipun dalam kegelapan
Menyatu dalam sebuah lubang dinding-dinding putih karstik
Mengotori tanah dengan nitrat berlebih untuk pupuk kandang berharga jual tinggi
Aku ingin seperti remaja yang baru mengenal cinta
Menari dan bernyanyi sepanjang hari tak kenal sanggar dan waktu
Memiliki kekuatan ekstra kuat dan penyakit syaraf tak dikenali
Dijangkiti penyakit demam namun semakin radang oleh sikap hiperaktif non pesimistis
Aku ingin menjadi kobaran api tak kunjung padam
Yang mampu membakar jagung beribu-ribu karung
Yang bercahaya meski listrik padam
Yang masih memberi harapan meski terjadi pembalikan daya magnet kutub bumi dan matahari
Aku ingin seperti merpati
Yang tak pernah ingkar janji
Yang memahami arti cinta sejati
Yang mengerti arti kesetiaan
Namun tak sekalipun aku ingin menjadi seperti alat-alat elektronik
Ia memberi harapan dengan mengikis kesetiaan
Ia memberi berita namun penuh rajukan
Ia memberi fakta diatas kepalsuan
Dan akupun tak pernah ingin seperti sang mawar
Ia tak bersisa saat musim asmara
Namun terkulai lemas saat cinta menjadi kebiasaan
Ia adalah korban dari keegoisan manusia
Sehingga seluruh jiwaku akan terisi oleh air zam-zam
Yang setetes airnya mengandung pelita
Jika terbuang akan menjadi tangisan lara
Jika ia diteguk akan melahirkan keanggunan ciptaan-NYA.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar