Kamis, 15 April 2010

Sinusitis adalah anugerah Allah

Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Saya memiliki banyak pengalaman terkena sebuah penyakit yang disebut sebagai pilek menahun atau sinusitis. Penyakit ini sudah lama saya derita sejak berumur kurang dari lima tahun. Menurut penuturan ibu saya, saya sangat rentan terhadap perubahan cuaca maupun stres. Bahkan sejak kecil, hidung saya tidak bisa disentuh, sebab setiap kali disentuh akan terasa sangat sakit hingga berpengaruh pada mata.

Ketika saya berumur 20 tahun, penyakit ini seringkali sangat mengganggu aktivitas saya sehari-hari. Salah satunya adalah karena keluar lendir secara terus menerus ketika menjelang malam hari maupun dalam kondisi ruang ber-AC selama berbulan-bulan. Hal seperti ini juga terjadi ketika kondisi tubuh menurun karena kecapaian dan stress.

Ada banyak hal yang dijadikan pantangan untuk penyakit ini, misalnya: tidak boleh meminum es, tidak boleh makan pedas, kepala tidak boleh terkena air hujan secara langsung, tidak boleh terlalu lama terkena terik matahari, tidak boleh berdiam diri dalam ruang AC, tidak boleh keluar malam, dll.

Namun demikian saya telah melanggar semua pantangan tersebut karena menginginkan kebebasan yang seutuhnya. Alhasil......kondisi hidung saya semakin parah.
Saya berobat kesana kemari namun tak kunjung mendapat hasil yang memuaskan. Saya juga sudah mencoba pengobatan herbal, namun karena sifat saya yang kurang sabar maka pada akhirnya juga tidak banyak memberi efek penyembuhan.

Penyakit Sinusitis sendiri merupakan penyakit peradangan pada selaput lendir sinus (sinus merupakan rongga pada wajah yang bermuara pada hidung). Apabila terjadi perubahan cuaca atau penyebab alergen tertentu, maka peradangan semakin meluas dan keluar lendir yang semakin banyak yang disertai dengan pusing dan rasa tidak nyaman pada hidung/wajah.

Pada suatu hari saya browsing di internet dan memperoleh informasi bahwa penyebab adanya suatu penyakit adalah berasal dari perbuatan kita sendiri. Sekitar 53% penyakit yang bersarang dalam tubuh berasal dari sikap atau perbuatan kita sehari-hari yang kurang benar. Sedangkan selebihnya berasal dari gangguan eksternal: Virus/bakteri.

Sebuah kenyataan yang sulit dipahami ini tak menyurutkan keinginan saya untuk sembuh dengan cara mengubah sikap/perilaku saya yang salah. Saya mulai dari hal terkecil dengan cara-cara yang telah diungkapkan oleh Ustad Danu pada acara Bengkel Hati di TPI (beliau seorang Ustadz yang diberi kelebihan dalam hal pengobatan oleh Allah).

Hal yang saya lakukan adalah:
1. Rutin Shalat Tahajjud dan memperbanyak istighfar (memohon ampunan Allah) dan berdzikir ketika malam hari
2. Memperbanyak merenung dan berbaik sangka pada Allah
3. Belajar mengungkapkan perasaan sedih, senang, dan marah tanpa melebihi batas.
4. Memperbanyak sedekah baik berupa materi maupun immateri
5. Membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan bersikap yang dianjurkan dalam Islam
6. Selalu bangun lebih awal dan membiasakan tidak tidur lagi setelah jam 3.

Setelah kurang lebih satu bulan, perbaikan kesehatan saya mulai terasa. Hidung yang tadinya selalu mengeluarkan lendir tiap kali pergantian cuaca, sekarang sudah tidak lagi. Bahkan ketika disentuh, sama sekali tidak terasa sakit. Mata yang tadinya sering terasa gatal, sekarang sudah hampir tidak pernah. Walupun pada saat tertentu (kurang istirahat) terkadang mengeluarkan lendir, namun itupun tidak berlangsung lama dan segera hilang ketika dibuat istirahat. Saya juga sudah tidak pernah bersin ketika tiba-tiba terbangun pada malam hari.

Sungguh kebesaran Allah-lah yang memberi jalan terbaik untuk saya. Bahkan saat ini sedikit demi sedikit saya mulai memahami akan arti ayat 216 pada Surat Al Baqarah: ".......boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al Baqarah: 216).

Bagiamanapun juga saya sangat bersyukur untuk semua yang saya miliki saat ini, karena kesehatan merupakan salah satu nikmat terbesar yang Allah anugerahkan untuk kita. Semoga tulisan ini bermanfaat dan mohon maaf apabila terdapat beberapa kesalahan. Sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah dan kekurangan itu terdapat pada makhluk2Nya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

5 komentar:

  1. terharu :D

    alhamdulillah, walau punya penyakit hampir serupa, Q gak terlalu parah.... :D

    BalasHapus
  2. sangat menginspirasi sekali.. saya divonis dokter jg terkena sinusitis, tp gejalanya tdk ada pilek dsb..cm hidung bengkak dan terasa sakit.. semoga bs sembuh tnp hrs operasi dan ke dokter THT lg (horor:)) semoga Allah segera memberikan kesehatan untuk kita semua, krn benar2 nikmat sehat itu yg utama, pancaindera kita yg sempurna adalah kenikmatan yg tdk bs digantikan oleh apapun

    BalasHapus
  3. Terima kasih bu, tulisan2 ibu sangat membuka mata saya, saya salut dengan ibu. Ternyata memang benar, Alloh memberi ujian sesuai kemampuan hambaNya dan awal dari segala problema itu hati dan pikiran.

    salam sukses dari metha, Jakarta.

    BalasHapus
  4. Mbak boleh minta no wa nya... saya ibu dari anak umur 8 tahun yang terkena sinusitis jugaa... bagaiman mbak menjaalankan hidup dari umur 5 thun terkena sinusitis.. apa mbak bisa berbagi dengan saya.. kalau boleh saya bisaa mintq masukan dari mbak.. sebelum nya saya ucapkan banyak banyak terima kasih...

    BalasHapus
  5. Assalamu'alaikum,mohon sarannya, Sy Hawasi dari kecamatan Pulo merak, Sy mengalami gejala sinusitis kurang lebih 20 tahun sampai sekarang belum sembuh, sudah berobat ke RS kS ujungnya operasi dan Sy terbatas dngn keuangan, mhn anjurannya

    BalasHapus