Setiap hari, manusia-manusia beribadah, berdo'a meminta petunjuk dan ampunanNya.
Setiap hari, otak-otak manusia yang terbungkus kulit dan jasmani berjalan ditengah arak-arakan kegiatan dan aktivitas positif dalam hidup mereka.
Setiap hari, kaki-kaki manusia rela menempuh jarak berkilo-kilo demi menopang hidup dan mimpi-mimpi mereka.
Setiap hari, tebaran oksigen dihirup dihisap oleh hidung-hidung manusia untuk terus menjalankan sistem pernafasan sepanjang hidup mereka.
Setiap hari, gelombang air laut menghempas pantai membawa biota-biota laut memberi makan ikan-ikan pinggir pantai, memberi makan pencernaan keluarga para nelayan dan omnivora-omnivora sejati.
Setiap hari, pelajaran-pelajaran ayat-ayat Allah di alam mengajarkan bagaimana manusia memahami ciptaanNya secara sempurna tanpa henti.
Setiap hari, suara-suara burung yang terbang di angkasa menorehkan ketakjuban pada pagi-pagi ditengah desa kota, dipucuk-pucuk pohon mahoni.
Setiap hari, malam dan siang berganti untuk menepis keraguan bahwa alam semesta diciptakan, diatur dan dijaga oleh para penjaga yang selalu terjaga dari pagi hingga petang dan petang hingga pagi.
Setiap hari, huruf-huruf terjemahan bahasa-bahasa tertentu dibaca, dideklamasi, dirangkum, dihafal, ditelusuri, demi menambah ilmu pengetahuan serta wawasan yang terpatri dalam hati.
Setiap hari, lima kali dalam sehari adzan dikumandangkan dalam gendang telinga-telinga manusia, memasuki lorong-lorong jiwa, membasuh tipuan-tipuan setan dan dajjal, menyurutkan niatan perbuatan keji dan munkar, mengajak manusia kembali pada fitrah rahmatan lil 'alamin.
Setiap hari, cinta-cinta sejati tumbuh dari lembutnya perasaan iba dan simpati, melambangkan bahwa maqom tertinggi cinta adalah cinta kita pada Ilahi.
Setiap hari, kita diberi ujian dan cobaan yang takarannya sudah disesuaikan dengan kapasitas manusia yang begitu besar secara pasti.
Setiap hari, serunya hidup terulang kembali demi memantapkan hati, agar tak lelah memahami arti hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar